28.6 C
Garut
Senin, Februari 10, 2025

Ketua MPKLG Sebut, Pedagang di Bazar Ramadhan Hanya Di Wilayah Tertentu

Faktagarut.id || GARUT.- Memasuki hari ke-23 di Bulan Ramadhan 1444 H Tahun 2023. Beragam tenda pedagang kaki lima (PKL) yang berjajar di kawasan Jln. Ahmad Yani (samping bangunan Rutan). Hingga perbatasan bangunan Kantor Pos, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut nampak terlihat lebih rapih dari tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, kawasan tersebut saat ini tengah dijadikan lokasi Bazar Ramadhan yang di kelola Sejumlah pedagang yang tergabung di Lembaga (MPKLG) Masyarakat Pedagang Kreatif Lapangan Garut.

Ketua MPKLG, Kemal Jafar yang akrab disapa Pa Amang saat ditemui Faktagarut.id menyampaikan, puluhan pedagang yang ikut dalam Bazar Ramadhan yang dibina oleh MPKLG saat ini kurang lebih mencapai 75 PKL dengan beragam produk yang dipamerkan guna kebutuhan saat Hari Raya Idhul Fitri yang tinggal sepekan Mendatang.

Bahkan selain beragam fashion guna kebutuhan Idhul Fitri tahun ini. Di area Bazar Ramadhan pun banyak pedagang yang menyajikan menu makanan (kuliner) untuk berbuka guna menunjang warga yang hendak berbuka puasa.

“ Perlu diluruskan juga ya, karna saya sendiri banyak mendengar asumsi yang kurang mengindahkan. Sebetulnya pedagang yang dibina oleh kita itu hanya sebagian. Tidak semua pedagang yang katanya berjualan di bazar ramadhan itu binaan MPKLG, tidak. kalau dilihat dari batas jalan. Pedagang yang ikut dalam Bazar Ramadhan Binaan MPKLG itu dari mulai bangunan samping rutan hingga ke batas Gedung RA Lasminingrat, nah kemudian ada penambahan lagi dari mulai bangunan samping Kantor Pos Garut hingga ke gerbang kantor Telkom itupun baru buka stand sejak hari ini,” ujar Kemal. Jum’at (14 April 2023) Malam.

Kata ia, Bazar Ramadhan yang dikelola oleh MPKLG tentunya menempuh segala prosedur yang ditentukan. Baik itu dari ijin, mulai dari lingkungan sampai ijin dari persetujuan Pemda Garut untuk membuka Bazar Ramadhan selama bulan puasa tahun ini.

“Kita tempuh segala tahapan-tahapan prosedurnya, bahkan para tukang parkir dan abang-abang Beca, hingga petugas scurity yang tempatnya terganggu karna adanya aktivitas pedagang selama ramadhan kita beri kompensasi sesuai kemampuan kita,” katanya

Lanjutnya, Kos bazar ramadhan yang dikelola MPKLG rasanya tidak terlalu berlebihan dengan fasilitas Full yang ditawarkan oleh MPKLG. Bahkan kata ia, dengan biaya semampunya mereka (PKL-red) bisa menggunakan stand atau tenda milik MPKLG dan fasilitas lainnya seperti Listrik dan juga kebersihan guna kenyamanan mereka dalam melakukan aktivitas distand atau tenda yang ditempatinya.

BACA JUGA : Menurut Informasi, Baru Wilayah Kadungora Yang Sudah Mendapatkan Uang Ganti Rugi Dari Pembebasan Proyek Jalan Tol


https://faktagarut.id/menurut-informasi-baru-wilayah-kadungora-yang-sudah-mendapatkan-uang-ganti-rugi-dari-pembebasan-proyek-jalan-tol/

“ Untuk kos-nya juga tidak harus langsung, itu bisa dicicil sesuai kemampuan mereka. Bahkan ada juga sampai saat ini yang tidak bayar sepeserpun, dan pastinya kita tidak memaksa, cuman kita saling mengerti kita juga sediakan fasilitas seperti stand atau tenda, kita sediakan Listrik juga kebersihannya, bahkan kita beli token listrik hampir tiap hari untuk penerangan mereka juga,” jelasnya.

Sementara, disinggung terkait pedagang yang bukan berada di wilayah tersebut. Seperti di Jalan Pramuka, dari mulai kawasan Alun-alun, kantor bekas kejaksaan lama hingga ke depan kantor kecamatan Garut kota itu diluar dari pada tanggung jawab pengurus MPKLG meskipun sama namanya Bazar Ramadhan.

“ Kita tidak tau, pengelolaan pedagang kaki lima seperti di luar daripada pengelolaan MPKLG, polanya seperti apa saya tidak tau, yang pasti kita hanya mengelola pedagang yang masuk dalam Bazar Ramadhan di Area yang tadi disebutkan,” tegasnya.

Bahkan ia pun menambahkan, pedagang yang berjualan dengan menggunakan kendaraan roda empat (Mini bus), meski berada diwilayah zona Bazar Ramadhan. Itu oleh pihak MPKLG tidak ada yang dipinta.

“ Bingung saya juga parkir sambil berjualan, itu kan lumayan memakan badan jalan, bahkan lebih lebar dari stand atau tenda, tapi kita tidak pinta, mereka mungkin hanya bayar parkir saja,” cetusnya.

Caption : Sejumlah Pedagang saat hendak memajangkan barang dagangannya di stand yang sudah disediakan di Bazar Ramadhan Jln. Ahmad Yani. (Foto Oleh : Indra R)

Meski kondisi perputaran ekonomi saat ini belum dirasa cukup baik, Sejumlah pedagang yang tergabung di lembaga MPKLG (Masyarakat Pedagang Kreatif Lapangan Garut) saat ini merasa bersyukur karena Ramadhan 1444 Hijriah tahun ini, pihaknya masih bisa berjualan di tempat yang selama ini menjadi primadona.

Tentunya kita juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Garut, khususnya pak Bupati Rudy Gunawan pak Wakil Bupati juga para pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten garut yang telah memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk melakukan aktifitasnya di bulan Ramadhan tahun ini.

Selain itu, pihak MPKLG juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik untuk kemajuan kabupaten Garut, bahkan Pengurus MPKLG ini terang-terangan meminta maaf apabila ada pengguna jalan yang merasa terganggu karna ada aktivitas pedagang yang memang rutin menjadi agenda tahunan.

“ Kami juga (MPKLG) secara langsung meminta maaf kepada masyarakat Garut khususnya pengguna jalan yang apabila merasa terganggu oleh aktifitas kami saat ini, kami mohon maaf yang setinggi-tingginya, dan kami juga meminta dukungan dari berbagai pihak agar selama menjalankan aktifitasnya dibulan Ramdhan ini bisa selaras dengan keinginan masyarakat dan pemerintah,” Pungkasnya. (Indra R)


Editor : YF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles