Faktagarut.id (GARUT).- Musim penghujan seperti sekarang ini tentunya patut diwaspadai, selain waspada terhadap musibah bencana alam, kita juga tentunya wajib mewaspadai serangan penyakit yang disebabkan genangan air yang sering menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk diantaranya Aedes Aegypti yang merupakan vaktor penyakit demam berdarah dengue. Penyakit DBD itu tentunya biasa disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Bayu, Wakil Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat Panji Haluan Demokrasi (JIHAD) saat dihubungi melalui Whats’App pribadinya menyampaikan agar masyarakat senantiasa selalu menjaga lingkungannya seumpamanya ditemukan tempat atau barang yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Sekaligus melakukan pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan sekitar.
Tentunya kami mewaspadai hal itu lantaran saat ini potensi DBD bisa terjadi, bahkan penyakit tersebut kini menyerang istrinya yang saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.
“ Tentunya kami menyarankan agar masyarakat, senantiasa waspada dan selalu menjaga lingkungan, jangan sampai hal yang terjadi kepada istri saya terjadi pula kepada masyarakat lain,” Ujar Bayu. Minggu (16 April 2023) Siang.
Kata ia, penyakit DBD yang diderita istrinya atas Nama Ilma Fitriani (25) Warga Kp.Panunggangan, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, terjadi sejak dua hari lalu. “ Dua hari lalu awal mulanya istri saya mengalami demam (meriang) disertai bintik, khawatir dengan hal itu makanya saya berinisiatif melarikan istri saya untuk menjalani pengobatan di RSUD,” ucapnya.
Kini tentunya saya harapkan agar masyarakat pada umumnya agar selalu mewaspadai dan melakukan pencegahan terjadinya DBD.
Salah satu upaya pencegahan DBD yang mudah, murah dan efisien kata Bayu, mungkin kita bisa memberantas sarang nyamuk penular (vektor) dengan motede 3M Plus. Seperti Menguras tempat penyimpanan air seperti bak mandi, gentong, tempayan dan tempat penyimpanan air lainnya. Menutup tempat penampungan air agar nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak. Kemudian Mendaur ulang atau memanfaatkan barang yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Sekaligus Melakukan pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan sekitar. Pungkasnya (***)
Editor : Indra R