Faktagarut.id || GARUT.- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD akhirnya merealisasikan agenda kunjungan ke Kabupaten Garut. Jumat (15/12/2023) sore.
Dalam kunjungan ke kabupaten garut, cawapres nomor urut 3 Mahmud MD melakukan silaturahmi dengan sejumlah calon anggota legislatif, baik Caleg untuk DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Garut.
Di hadapan para kader partai pendukung dan para caleg, Mahfud MD berbicara soal hasil survei sekarang ini. Dimana sejumlah lembaga survei merilis bahwa elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.
Terkait dengan hasil survei itu, Mahfud mengingatkan para kader partai untuk tidak dulu pesimis dan tidak mempercayai begitu saja. Pasalnya kata Mahfud, hasil survei itu bisa saja berubah dan diubah dengan kerja keras.
Mahfud MD menjelaskan bahwa kerja keras tim pemenangan, akan sangat menentukan terhadap hasil.
“ Kalau turun betul, hanya hari ini, survei bisa berubah-ubah. Saudara-saudara bisa membuat kenyataan, hasil yang didapat hasil kerja keras semua, rakyat yang akan memberi keputusan,” lanjutnya.
BACA JUGA :
Dukungan Untuk Anies Baswedan Semakin Kokoh Tiga Partai Politik Jalin Kerjasama https://faktagarut.id/dukungan-untuk-anies-baswedan-semakin-kokoh-tiga-partai-politik-jalin-kerjasama/
Kata ia, bahwa hasil survei itu bukan menentukan terhadap hasil yang akan datang. Karena survei itu hanya berbicara terhadap kondisi sekarang ini.
Jadi jika berbicara hasil ke depan itu akan sangat tergantung dari perkembangan situasi dan kerja keras tim pemenangan tadi.
Hal itu kata Mahfud, terbukti dengan berubahnya elektabilitas Ganjar. Dimana sebelumnya Ganjar Pranowo pernah menduduki urutan satu di dalam survei.
“Jangan percaya bahwa hasil survei itu akan terjadi, karena survei itu hanya memotret di saat ini. Makanya dulu ketika Ganjar nomor 1, 34 (persen) kita juga tidak mengatakan itu akan terjadi, karena setiap hari bisa berubah,” tuturnya
Terlebih jauh lagi disampaikan Mahfud, masa kampanye masih cukup panjang, sehingga masih ada waktu untuk mengubah hasil di pemilihan nanti.
“Yang mengubah nanti para juru kampanye. Caleg bisa berkampanye agar bisa dimenangkan. Itu ada survei itu relatif, kalau hari dapat 10 besok bisa 11 atau bisa 6. itu bisa karena waktunya cukup untuk merebut situasi,” tegasnya. (Indra R/***)
Editor : Y.Akbar