Faktagarut.id || GARUT. – Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tahun ajaran 2023-2024, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut berkomitmen akan melakukan pengawasan ketat dan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan, hal itu tentu bila ditemukan adanya praktik pungutan liar (Pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“ Kami Disdik Kabupaten garut, berkomitmen akan mengawasi hal itu, sudah ada di juknis Pasal 24, sekolah dilarang melakukan pungutan liar,” ujar Kepala bidang (Kabid) SMP, H. Asep Wawan Budiman, saat dihubungi faktagarut.id melalui pesan Wats’app pribadinya. Minggu (11/6/2023) malam.
Kata ia, umpamanya ada praktik pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dilakukan saat pelaksanaan PPDB Tahun ajaran 2023-2024 ini, jelas itu dinilai sangat mencederai atau menodai dunia pendidikan.
“ Lihat saja sanksinya, (pasal 39) seumpamanya ditemukan praktik seperti itu,” kutipnya
Lanjut disampaikan, untuk kuota setiap sekolah baik SMP Negeri atau Swasta itu sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM).
“ Sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM), untuk SMP 11 rombel per rombel 32 siswa,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada orang tua agar tidak terlalu memaksakan kehendak, sebab dengan adanya mekanisme jalur PPDB bertujuan untuk menghapuskan stigma adanya sekolah favorit atau SMP tertentu.
“ Sekolah negri maupun swasta sama saja, jadi silahkan orang tua bisa mendaftarkan putra putrinya untuk memilih sekolah yang terdekat, dan juga tentunya harus bijak melihat jalur PPDB, misalnya jalur prestasi, afirmasi, perpindahan orang tua, atau zonasi,” tuturnya.
Terpisah. Agar bisa dipastikan tidak adanya laporan pungutan liar (Pungli) saat penerimaan siswa baru PPDB 2023-2024. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan menyampaikan. Bila saja ada pihak yang melakukan pungutan liar (Pungli) saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) agar segera membuat laporkan.
“ Kalau ada laporkan. Makanya kan kita, ketika ada laporan Pungli ya, kita turunkan tim dari inspektorat,” Tegas Helmi usai menghadiri paturay tineung SMPN 1 Garut, sabtu (10/6) kemarin. (Indra R)