20.8 C
Garut
Senin, Maret 17, 2025

Selisih Kenaikan Harga Beras Di Warung-warung di Garut Bervariatif

Faktagarut.id || GARUT.- Selisih kenaikan harga beras di warung – warung diwilayah perkotaan garut, rupanya bervariatif. Dari mulai selisih Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Selisih harga tersebut tentunya tergantung dari kualitas beras yang dijualnya.

Meski adanya kenaikan harga demikian. Warga diwilayah pemukiman yang biasa ngecer ke warung tentunya mau tidak mau terpaksa membeli, lantaran beras memang telah menjadi makanan pokok utama sehari-hari bagi masyarakat.

Seperti halnya disampaikan Hani (39) Warga diwilayah garut kota menyampaikan, dirinya membeli beras dengan harga 15000/kg itupun beras yang kualitasnya bagus.

“ Kemarin saya beli di warung depan harganya Rp 15000/kg kemudian tadi pagi sepulang mengantarkan anak sekolah beli lagi 1 kg beras diwarung yang lain dengan harga Rp 12.500/kg tapi kualitasnya beda. Kalau kemarin itu lumayan bagus harum lagi seperti beras jenis pandan wangi,” katanya

Sementara Yuyus (47), salah seorang pemilik warung yang kebetulan menjual beras diwilayah pemukiman padat penduduk di daerah Garut kota menuturkan, selisih kenaikan beras yang dijualnya sudah terjadi sejak bulan Januari lalu.

“ Sejak bulan Januari hingga saat ini selisih kenaikannya mencapai Rp 1.000 yang tadinya harga Rp 10.000 kini dijual dengan harga Rp 11.000, kemudian adapula Harga Rp 12 ribu atau lebih, tergantung kualitas beras,” ucapnya

Meskipun harga beras sedikit melonjak, kata ia penjualan beras yang dijualnya sampai saat ini dinilai masih stabil. Namun dirinya selaku pedagang diwarung kecil tentunya memiliki harapan yang sama dengan masyarakat selaku konsumen agar harga beras bisa kembali normal.

“ Alhamdulillah masyarakat yang beli masih stabil, meski banyak yang tanya selisih harga juga. Beras kan dikonsumsi tiap hari, meskipun harga naik pembeli tetap saja membeli seperti biasa, karna bagaimanapun beras menjadi makan poko tiap hari, tapi mudah-mudahan lah yah harganya bisa kembali normal,” jelas ia dengan penuh harap.

Terpisah, Bupati Garut H. Rudy Gunawan saat ditemui awak media saat ditanya terkait kenaikan selisih harga beras tersebut membenarkan bahwa harga beras saat ini memang mengalami kenaikan.

“ Jadi sekarang ini yang beras Premium memang itu naik, tapi naiknya hanya sekitar Rp 2.000 tapi beras Medium juga sama naik Rp 2.000, jadi itu harus dibedakan ya antara beras premium dan beras medium,” katanya

Kata ia, Adanya penurunan stok menjadikan kenaikan harga selisih dilapangan, bahkan pemerintah daerah kabupaten Garut berencana akan memberikan atau membagikan beras cuma-cuma kepada masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan ucap Bupati Rudy saat ditemui dihalaman BKKBN Jln. RSUD, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Rabu (8/02/2023).

“ Kalau misalkan hari ini setelah dievaluasi. Pemda Garut akan mengeluarkan anggaran untuk mensubsidi beras yang akan dibeli oleh masyarakat miskin,” jelasnya

Lanjut disampaikan Bupati Garut, operasi pasar untuk kenaikan harga beras tersebut dilakukan oleh Bulog.

“ Jadi kita lihat dulu stok di Bulog, jadi kalau memang Bulog terbatas, nanti kami beli beras dari masyarakat dan kita jual dengan operasi pasar murah,” tukasnya. (Indra R)


Editor : Thio Alli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles