GARUT, http://FaktaIndonesia.com– Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, menghadiri acara Penerimaan Tim Verifikasi Akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) yang dilaksanakan di Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (22/11/2021).
Untuk Program Terpadu P2WKSS tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, menunjuk Kelurahan Cimuncang sebagai lokasi pembinaan untuk program P2WKSS.
Wabup Garut menyampaikan bahwa Kelurahan Cimuncang berada di nomor 6 dalam ranking ketertinggalan di Kabupaten Garut.
“Jadi kalaulah di Kabupaten Garut ini ada 442 desa dan kelurahan, maka ini adalah nomor 6. Memang sengaja kami pilih, desa ataupun kelurahan yang memang tingkat ketertinggalannya cukup buruk, ya,” ujar Wabup Garut.
Ia mengungkapkan perlu intervensi yang cukup baik dan didukung oleh seluruh dinas untuk desa atau kelurahan yang dijadikan lokasi binaan P2WKSS, dengan harapan lokasi binaan tadi bisa lebih baik lagi.
Ia memaparkan khusus untuk Kelurahan Cimuncang, ada beberapa hal yang harus dibenahi di antaranya berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, lingkungan, sampai peningkatan taraf ekonomi masyarakat. “Kemudian juga di kesehatan, karena tadi yang ke dua adalah sektor kesehatan yang harus dibenahi karena perilaku hidup bersih dan sehat ini masih perlu ditingkatkan,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan dari Tim Verifikator dari Provinsi Jawa Barat, Sursilah Yani Yulianingsih , mengatakan, program P2WKSS merupakan program yang sangat sejalan dengan visi misi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Ia menjelaskan, P2WKSS juga memiliki tujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDM) serta lingkungan, guna mewujudkan dan mengembangkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia, dalam rangka pembangunan masyarakat desa atau kelurahan dengan perempuan sebagai penggeraknya.
Untuk tahun ini sendiri, imbuh Yani, program P2WKSS hanya diikuti oleh 20 kabupaten kota di Jawa Barat. Meski begitu, ia berharap hal ini tetap harus dijadikan penyemangat dan tantangan untuk setiap kabupaten kota yang mengikuti penilaian program P2WKSS.
“Sehubungan kondisi Pandemi Covid-19, pada tahun ini hanya (diikuti) 20 kabupaten kota, yang mengikuti program P2WKSS, namun demikian hal ini harus dijadikan penyemangat dan tantangan bagi kita semua untuk berkolaborasi demi meningkatkan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.” tandasnya. (**)
editor: J Wan