FAKTA GARUT.- Dalam kunjungannya ke lokasi banjir, Legislator dari Fraksi PDI-Perjuangan yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI-Perjuangan, Yudha Puja Turnawan. Menerangkan ada 5 Rumah yang rusak berat dan 2 Rumah hanyut akibat Terbawa arus.
“ Rumah yang hanyut ada dua dan yang rusak berat ada Lima, dimana empat rumah rusak berat di Kampung Kaumlebak RW 07 Desa Pameungpeuk dan satu rumah rusak berat di Kampung Desa Paas. Dua rumah hanyut di Kampung Sukagalih RW 14 Desa Mandalakasih,” ujar Yudha dalam pesan Whats’App pribadinya. Jum’at (23/9/2022) Petang
Lanjut disampaikan Yudha. Menurut warga Kampung Sukapura Mandalakasih, siklus banjir besar seperti ini biasanya terjadi 8 tahun sekali, namun sekarang menjadi 2 tahun sekali. Semua karena air sungai cipalebuh meluap. Tentunya harus ada perbaikan serius di catchment area ( area tangkapan air ) di Hulu sungai Cipalebuh, di kecamatan cisompet.
Setelah Pak Bupati menetapkan status tanggap darurat, pihaknya berharap semua SKPD bisa sigap menangani bencana banjir ini mengingat banyaknya jumlah KK yang terdampak.
“ Di desa mandalakasih ada 427 KK ( 1409 jiwa ) terdampak. Di Desa Paas ada 263 KK ( 859 jiwa ) yang terdampak. Di desa sirnabakti ada 260 KK ( 643 jiwa ) yang terdampak. Di Desa Pameungpeuk ada 602 KK ( 1600 jiwa ) yang terdampak. Di Desa Bojong Kidul ada 54 KK ( 147 jiwa ) yang terdampak. Total yang terdampak di kecamatan pameungpeuk ada 1606 KK ( 4658 jiwa),” kutip Yudha dalam Reales nya.
Dengan begitu, kata yudha. Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Garut, harus segera mengusulkan secepatnya ke dana BTT APBD Garut TA 2022 untuk penggantian rumah yang hanyut dan perbaikan rumah yang rusak berat.
Baca Juga : Warga di Bantaran DAS Sungai Cikaso dan Sungai Cipalebuh, Wilayah Terdampak Banjir Paling Parah
Disampaikan pula, Lokasi dapur umum di wilayah selatan yang dikunjunginya diantaranya di Kampung sukagalih RW 14 Desa Mandalakasih. Disini ada dua rumah yang hanyut terbawa banjir. Lokasi kedua dapur umum di Kampung Sukapura RW 01 Desa Mandalakasih. Lokasi ketiga dapur umum di Kampung Leuwisimar RW 11 Desa Mandalakasih. Lokasi keempat di Kampung Segleng RW 08 Desa Paas Pameungpeuk.
“ Masih ada 3 lokasi dapur umum yang akan saya kunjungi di kampung Sirnagalih, Bintara RW 13 dan dapur umum Kampung Leuwigenteng RW 01 Desa Sirnabakti. Lokasi terakhir di dapur umum Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk. Karena keterbatasan finansial saya hanya membawa 60 bingkisan sembako dan 10 karton indomie untuk dibagi bagi ke 7 posko dapur umum yang ada di tiga Desa,” pungkasnya. (Indra R)
Editor : Thio Ali





