24.1 C
Garut
Sabtu, Desember 7, 2024

Warga di Bantaran DAS Sungai Cikaso dan Sungai Cipalebuh, Wilayah Terdampak Banjir Paling Parah

FAKTA GARUT.- Pemerintah Kabupaten Garut saat ini sedang melakukan penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Banjir bandang dari luapa Sungai Cikaso dan Sungai Cipalebuh ini yang terjadi pada Kamis (22/9/2022) malam ini merendam ribuan rumah di delapan desa yang ada di Kecamatan Pameungpeuk.

Bupati Garut H Rudy Gunawan mengaku sudah mengintruksikan seluruh dinas terkait untuk melakukan penanganan korban bencana di Kecamatan Pameungpeuk ini.

“ Saya sudah minta kepada bapak dan ibu Camat untuk melakukan evakuasi dan menyelamatkan jiwa masyarakat terlebih dahulu,” ujar Rudy, Jumat (23/9/2022) Siang.

Rudy menerangkan, saat ini pihaknya fokus melakukan penanganan korban banjir. Sementara untuk penanganan material banjir dan longsor dirinya meminta untuk dilakukan secara gotong royong.

BACA JUGA : Masyarakat Garut Diharapkan Bisa Memiliki Pengetahuan Terkait Mitigasi Bencana
https://faktagarut.id/masyarakat-garut-diharapkan-bisa-memiliki-pengetahuan-terkait-mitigasi-bencana/

“BPBD saat ini tengah melakukan pendataan korban dan rumah yang terdampak bencana banjir dan longsor,” terangnya.

Rudy juga meminta kepada Dinas PUPR untuk menarik terlebih dahulu alat berat yang sebelumnya disewakan untuk penanganan material longsor.

“Saya meminta pak dirut PDAM untuk menggeser tangki air bersih ke lokasi bencana,” terangnya.

Untuk korban bencana yang perlu penanganan kesehatan, tinggal datang ke Puskesmas karena pihaknya sudah mengintruksikan pihak Puskesmas dan Rumah Sakit untuk melakukan penanganan korban bencana ini.

“Untuk korban bencana kami gratiskan, jadi tinggal datang saja,” terangnya.

Rudy juga meminta kepada Dinas Ketahan Pangan untuk menyiapkan beras untuk membantu korban bencana banjir bandang dan longsor ini.

“Semua biaya kegiatan kita akan bebankan kepada BTT (belanja tak terduga),” terangnya.

Dengan adanya kejadian bencana ini, kata dia, pihaknya sudah menetapkan tanggap darurat bencana selama tujuh hari.

Saat ini penanggulangan bencana ini akan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman sebagai Plh Bupati Garut dan Sekertaris Daerah (Sekda) Nurdin Yana. Hal itu dikarenakan dirinya sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

“Saya akan mempercepat kepulangan, setelah pertemuan siang ini dengan walikota Florence, saya langsung pulang ke Garut,” terangnya.

Untuk diketahui, bencana banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Pameungpeuk pada Kamis malam. Akibatnya delapan desa di Kecamatan Pamengpeuk yang terdampak, yaitu Desa Pamengpeuk, Sirnabakti, Paas, Mandalakasih, Jatimulya, Bojong, Bojong Kidul, dan Desa Mancagahar terdampak banjir.

Dari delapan desa tersebut, empat desa yaitu Desa Sirnabakti, Pamengpeuk, Paas, dan Mandalakasih yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Cikaso dan Cipalebuh terdampak paling parah. (red***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles