Faktagarut.id || GARUT.- Kabupaten Garut kini tengah dirundung duka yang begitu mendalam, setelah terjadinya
Bencana Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9. Mengguncang Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Musibah yang menyebabkan ribuan bangunan rumah milik warga yang terdampak dan puluhan bangunan atau pasilitas ibadah juga pasilitas pendidikan tersebut Pada rabu 18 September 2024 kemarin. Tentunya menarik kepiluan dan keprihatinan dari berbagai pihak.
Termasuk rasa keprihatinan dari partai politik seperti DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut yang terjun langsung bersama Tim BAGUNA DPC PDI Perjuangan ke lokasi untuk menemui sekaligus menyampaikan belasungkawa, sekaligus memberikan bantuan sembako dan santunan uang tunai terhadap warga yang terkena dampak akibat bencana Gempa bumi kemarin.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, yang juga anggota DPRD Garut. Yudha Puja Turnawan menyampaikan pihaknya bersama Tim BAGUNA DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut, dan juga Ibu Hj.Putri karlina, didampingi Camat Pasirwangi Bambang rudianto, bersama Kepala Desa Barusari menemui beberapa warga yang terdampak akibat gempa bumi.
“ Dilokasi saya mengunjungi beberapa warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi kemarin,” lanjutnya
Kata Yudha. Berdasarkan keterangan dari pihak BPBD Kabupaten Garut. Sampai hari kamis siang ini keterangan dari BPBD kabupaten Garut ada 1.197 rumah yang mengalami kerusakan. Kemudian 21 pasilitas ibadah Mesjid juga Musholla dan juga madrasah yang mengalami kerusakan. Kemudian juga ada 20 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yang tersebar di 6 kecamatan.
“ itu meliputi pasirwangi, sukaresmi, samarang, tarogong kaler, cisurupan dan cibiuk. Bangunan yang rusak sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan pasirwangi,” katanya. kamis (19 september 2024) petang.
Lanjut disampaikan Yudha, Dalam kesempatan ini selaku anggota DPRD pihaknya memberikan santunan sembako dan santunan uang kepada warga yang saya tengok, untuk menguatkan hati dan meringankan beban mereka.
“ Setelah blusukan saya menitipkan 12 karung beras seberat 300 kilogram ke pemerintahan kecamatan pasirwangi untuk membantu logistik dapur umum buat para penyintas gempa,” ucapnya
Bahkan lanjutnya, selaku anggota DPRD pihaknya juga mengingatkan terhadap Pemkab Garut agar dapat mengoptimalkan anggaran BTT APBD Garut Tahun 2024 yang masih tersisa 32 milyar untuk kepentingan guna membantu warga garut yang rumahnya rusak.
“ BTT APBD Garut dari awal 2024 besarnya 58 milyar, namun sudah terserap sebesar 26 milyar, menyisakan 32 Milyar yang belum terserap. Namun ada kondisi dilematis karena rencananya TAPD pemkab Garut akan menggunakan anggaran BTT sebesar 22 Milyar untuk menutup defisit yang ada, sehingga dikhawatir kan akan menyisakan 10 milyar saja untuk kepentingan membantu korban gempa,” cetusnya.
Sambungnya. APBD Perubahan Garut Tahun anggaran 2024 akan ditetapkan akhir september 2024, sehingga pihaknya berharap Pemkab tidak fokus dari BTT untuk menutupi defisit yang ada, tapi melakukan efisiensi di semua lini belanja tiap SKPD.
“ Harapan saya juga ada kolaborasi pendanaan dari Pemprov Jabar dan Pemerintah pusat, mengingat APBD garut yang sangat terbatas. Sehingga dengan adanya kolaborasi pendanaan semoga semua bangunan yang rusak, dari rumah, bangunan sekolah, mesjid, musholla dan madrasah bisa diperbaiki segera di tahun ini,” harapnya. (Indra R)
Editor : HM