Faktagarut.id || GARUT.- PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak Proyek Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 1040 MW, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Penanganan Aduan Masyarakat serta Program Pencegahan Kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Selasa lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat dari Kecamatan Cipongkor yang terdiri dari 4 desa, yakni Desa Sirnagalih, Desa Cijambu, Desa Karangsari, dan Desa Sarinagen, serta Kecamatan Rongga yang meliputi 4 desa, yaitu Desa Cibitung, Sukaresmi, Cicadas, dan Bojong Salam.
Sosialisasi yang dilaksanakan bertahap dan diikuti hampir 800 orang ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan kasus KBG dan KTA serta menjelaskan mekanisme penanganan aduan yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, PLN juga ingin menegaskan peran penting BUMN dalam pembangunan bangsa.
Plh General Manager, Rifki Santoso, menyampaikan, sebagai BUMN, PLN memiliki tanggung jawab sosial yang besar, terutama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar proyek strategis nasional.
“Di hari kemerdekaan ini, kami memperkuat komitmen untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga untuk memastikan bahwa dampak sosial dari proyek ini dapat diminimalisir, khususnya terkait kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak,” ujarnya. (*)