Faktagarut.id || GARUT.- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengakui, bahwasanya akhir-akhir ini beberapa ruas jalan dibawah kewenangan provinsi Jabar kondisinya banyak yang rusak. Bahkan dengan banyaknya kondisi ruas jalan yang rusak atau berlubang itu tentunya sangat berpotensi terjadinya kecelakaan.
“Hari ini saya ditugaskan oleh pa gubernur atas permintaan masyarakat untuk melihat jalan Bandung-Garut percisnya di jalan Leles-Kadungora, karena disini sudah ada beberapa korban yang meninggal dunia yakni pengendara motor yang menghindari jalan berlubang dan terjatuh,” Ujar Wagub saat meninjau jalan rusak milik Provinsi di wilayah Kabupaten Garut, tepatnya di Jalan Leles-Kadungora. Kamis (09 Maret 2023).
Dengan kondisi demikian, pihaknya berjanji ruas jalan yang kondisinya rusak berat akan segera diperbaiki dalam waktu cepat.
“Sebelum lebaran kondisi jalan sudah bagus dan bisa digunakan,” ucapnya
Pihaknya juga menyampaikan, kondisi beberapa ruas jalan yang rusak secara tiba-tiba itu bisa terjadi akibat cuaca yang seringkali terjadi akibat curah hujan yang cukup deras. Kemudian yang kedua kendaraan yang terus berjalan dan juga parit (Drainase-red) yang berada dipinggir jalan.
“ Yang paling parah ini kebanyakan parit ataupun selokan yang di pinggir jalan ini tidak berfungsi karena tertutup oleh kebutuhan masyarakat, terutama rumah-rumah yang ada di sekitar atau di pinggir jalan, seharusnya mereka tidak menutup parit, tetapi justru parit nya harus diperbaiki dan di perbesar, kalaupun di butuhkan tinggal membangun drainase,” paparnya
BACA JUGA : 71 Ruas Jalan Di Jawa Barat Bakal Segera Diperbaiki Salah Satunya Kabupaten Garut
https://faktagarut.id/71-ruas-jalan-di-jawa-barat-bakal-segera-diperbaiki-salah-satunya-kabupaten-garut/
Lanjut disampaikan mantan Bupati Tasik itu bahwasanya Gubernur Jawa Barat akan membangun jalan di Garut dengan biaya yang cukup besar.
“ Insyaallah, pa gubernur akan membangun jalan disini dengan biaya Rp 31 miliar sepanjang 15 kilometer, tapi saya ingin yang menawar harga dari jalan ini tolong jangan terlalu murah, kalau boleh jangan di bawah 95%. Karena kalau harganya murah kita harus menghitung kembali,” ungkapnya
Sedangkan yang kedua, kata Uu, pemerintah provinsi dengan harga Rp 31 miliar sepanjang 15 kilometer itu sudah di perhitungkan dengan harga satuan, harga kerja, bahan dan yang lainya. Kalau dikurangi lagi itu berbahaya, takut kualitas tidak sesuai dengan harapan, ujung-ujungnya tidak sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan. Misalnya 1-2 tahun sudah rusak lagi, yang penyebabnya kualitas.
“ Oleh sebab itu saya minta untuk menentukan pemenang, jangan hanya dilihat dari harga. Karena kalau tidak salah ada 3 kriteria yang harus diperhatikan satu kelayakan, dua administrasi, dan ketiga harga. Kalau sekarang dibawah pagu anggaran nanti jadi Silva, kalau uang nya dari APBN akan balik lagi ke Jakarta kan rugi, oleh karena itu saya minta kualitas yang bagus berawal dari harga yang tinggi,” Ucapnya.
Menurut Wagub, perbaikan jalan ini akan dimulai pengerjaan itu tanggal 27 Maret dan selesai lebaran atau pada saat lebaran bisa digunakan.
Dijelaskan oleh Wagub, kegiatan ini salah satu bentuk program jamu (Jalan Mulus) pemerintah provinsi jawa barat. “mohon maaf program kami tidak bisa selesai pada tahun pertama.
“ Kalau pa Gubernur bilang, ada yang selesai subuh, Dzuhur ashar, atau Magrib, artinya ada program yang selesai tahun pertama tahun kedua dan selanjutnya. Saya berharap, masyarakat bersabar seandainya ada program kami yang belum selesai. Tetapi harus di sadari bahwa yang namanya pembangunan itu berubah, artinya setahun atau dua tahun di bangun nanti rusak lagi,” tandasnya. (Indra R/***)
Editor : YF