Faktagarut.id || GARUT.- Ade Candra. Salah seorang pengusaha sukses, yang juga sekaligus pelopor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tri Mitra Abadi. Di Desa Karya Jaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus mencoba melakukan peningkatan ekonomi petani melalui penanaman jahe.
Menggeliatnya masa kejayaan petani dan pengusaha jahe juga masyarakat khususnya diwilayah kecamatan Bayongbong untuk menanam jahe dan mengembangkan pemberdayaan Kesejahteraan ekonominya. Berawal saat merebaknya wabah Covid-19 beberapa tahun lalu. Lantaran harga jahe, saat itu diyakini dapat menangkal virus Covid-19.
“ Awalnya dulu waktu wabah Covid-19 menyebar, banyak warga masyarakat berinisiatif dan juga petani di daerah kami ini berinisiatif mulai menanam jahe. Karena memang mereka juga mengetahui nilai jualnya waktu itu cukup bagus,” kata pria yang pernah menjabat di kepengurusan salah satu organisasi ternama yang saat ini menjadi pengusaha muda di sektor pertanian, saat ditemui faktagarut.id. Minggu (18/6/2023) siang.
Kata Ade. Namanya usaha seperti kita, tentunya pasti dibenturkan dengan pasang surut resiko harga jual dipasaran. Bahkan dirinya juga sempat terjun bebas karena harga jahe dipasaran terbilang murah.
“ Sempat harga jahe ini anjlok, apalagi pasca pandemi Covid-19, di jahe merah terutama itu sampai turun harga. Tapi kalau untuk tahun ini, harga jahe tentunya tidak seperti saat terjadi wabah Covid-19. Sekarang harga jahe merah di tingkat petani sekitar Rp 4.000 – 5.000 per kilogram. Sementara jahe putih, bisa dipanen muda dan tua. Kalau yang tua harganya Rp 10.000 – 10.500,” terangnya.
Hal itupun diamini, Ojon (54) Warga Kp.Cilejet, Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong. Kata ia. Waktu itu, harga jahe langsung melambung tinggi karena dicari dan diburu. Bahkan tidak sedikit banyak petani yang mendadak kaya karena untungnya berkali-kali lipat dari modal termasuk saya pada saat itu.
“ Jahe merah waktu terjadinya wabah Covid-19 bisa mencapai Rp 50.000 sampai Rp 60.000/Kg tapi sekarang anjlok paling kita jual diharga Rp.10.500,” Ungkapnya
Kendati demikian, sambungnya pihaknya merasa bersyukur, hingga saat ini masih bisa bertani dan menjual hasil pertaniannya ke pasaran bahkan harga jual pun tentunya terbilang seimbang.
Perlu diketahui juga. Hingga saat ini BUMdes Tri Mitra Abadi Desa Karyajaya, terbukti bisa men sejahterakan petani dan warga masyarakat yang notabene nya warga diwilayah Desa setempat (putra daerah-red).
“ Alhamdulillah kalau karyawan yang aktif di BUMdes saat ini hampir 50 0rang, bahkan kita juga berdayakan petani seumpamanya bibit yang mereka miliki tidak masuk harga dipasaran kita kasih bibit dari BUMdes ini secara cuma-cuma,” pungkasnya. (Indra R)
Editor : YF