25.2 C
Garut
Minggu, Februari 9, 2025

Bentuk Kekesalan, PT Chang Shin di Kepung Karyawan PT Shinhwa Yang Menuntut Tunggakan Upah

Faktagarut.id || GARUT.- PT Chang Shin Reksa Jaya sebagai salah satu perusahaan raksasa di Garut Jawa Barat. Di demo sejumlah karyawan dari PT. Shinhwa Techno Plant. Mereka menuntut agar sisa pembayaran pekerjaan senilai Rp 22 miliar yang kabarnya masih menjadi tunggakan.

Manajer PT Shinhwa Techno Plant, Iswahidi saat ditemui sejumlah awak media disela-sela aksinya di area PT Changsin, Kecamatan Leles menyampaikan. Sisa pekerjaan yang belum dibayarkan oleh PT Chang Shin itu senilai Rp22 miliar.

“ Sudah 2 tahun menunggak. Kami sudah sering menagih namun dari pihak Chang Shin menutup diri dan malah memutus komunikasi,” Kata Iswahidi. Selasa (02 April 2024) siang.

BACA JUGA :
Pemasangan Tiang Kabel MyRepublik di Jalan Provinsi Kadungora-Leles Diduga Belum Mengantongi Izin
https://faktagarut.id/pemasangan-tiang-kabel-myrepublik-di-jalan-provinsi-kadungora-leles-diduga-belum-mengantongi-izin/

kata Iswahidi, imbas dengan kondisi seperti itu. Pihaknya tidak bisa melunasi tagihan kepada suplayer, dan karyawan pada terpaksa harus telat mendapatkan gaji. Seperti gaji bulan ini, diperkirakan akan telat dibayar.

“ Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan terhadap nasib karyawan yang memerlukan uang di bulan Ramadan dan menghadapi hari raya,” ucapnya

Lanjut disampaikan, kenapa pihak  PT. Chang Shin tidak mau membayar sisa pekerjaan tersebut. Pasalnya ada perbedaan perhitungan antara versi PT. Shinhwa dan PT. Chang Shin.

Menurut Iswahidi, perbedaan perhitungan volume seperti itu sebetulnya hal biasa, dan bisa dicarikan solusi dengan menghitung bersama. Namun masalahnya, PT Chang Shin sendiri menutup diri dan memutus komunikasi terkait hal itu. Sama sekali tidak ada itikad baik dari PT. Chang Shin. Oleh sebab itulah pihaknya pun melakukan demonstrasi hari ini.

BACA JUGA :
Ratusan Warga Desa Sukakarya, Ancam Menutup Aktivitas Galian C Pasir Langir https://faktagarut.id/ratusan-warga-desa-sukakarya-ancam-tutup-aktivitas-galian-c-pasir-langir/

Asep Apdar, Kuasa Hukum dari PT Shinhwa Techno Plant mengatakan bahwa PT Chang Shin ini tidak memberikan jawaban tegas apa alasan tidak mau membayar sisa pekerjaan tersebut.

Ada beberapa alasan kata Apdar kenapa Chang Shin tidak mau membayar. Yang pertama karena hasil pekerjaan PT. Shinhwa ada yang dinilai tidak sesuai spesifikasi. Namun anehnya ketika diajak untuk berhitung bersama, pihak Chang Shin selalu tidak mau.

Kemudian PT Chang Shin juga menuding beberapa pekerjaan dari PT Shinhwa dinilai tidak tepat waktu. Padahal kata Apdar, yang tidak tepat waktu itu adalah perusahaan lain yang membangun lokasi yang akan dipasang instalasi elektrikal oleh PT Shinhwa.

Apdar mengancam bahwa apabila tidak ada respon, maka pihaknya akan mendatangkan massa yang jauh lebih besar daripada hari ini. Dan jika tidak ada juga tanggapan, maka pihaknya akan melakukan gugatan wanprestasi.

Sementara hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari pihak PT Chang Shin Reksa Jaya, yang pada kesempatan tersebut pihak manajemen tidak mau memberikan keterangan kepada awak media. Seorang karyawan bernama Sendi yang menjabat PIC Keamanan mengatakan bahwa masalah ini sudah dilimpahkan kepada lawyer. Hanya saja lawyer sedang tidak berada di tempat sehingga tidak bisa memberikan keterangan kepada media. Harusnya kata Sendi, jika ingin wawancara memberitahukan terlebih dahulu sebelumnya. (***)

Editor : Indra R

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles