FaktaGarut.id ll GARUT – Minggu (31/12/2023), Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Nurhayati Cikajang, di Jalan Raya Cikajang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
Peresmian ditandai dengan penggutingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Garut, didampingi oleh Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, dr. Hani Firdiani Budiman, dan Direktur RSU Nurhayati Cikajang, dr. Arvi Iskandar.
RSU Nurhayati Cikajang ini merupakan cabang ke-10 dari Nurhayati Group. Dengan diresmikannya RSU ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Cikajang dan sekitarnya.
“Ya ini dengan adanya ini adanya rumah sakit ini, transportasi ke sini bisa dipangkas setengahnya ya gitu,” ujar Wabup Garut.
Wakil Bupati Garut menekankan pentingnya rumah sakit ini dalam mengurangi jarak dan waktu tempuh masyarakat ke fasilitas kesehatan. Ia juga berharap RSU ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Kabupaten Garut, terutama dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
“Sehingga ini membantu untuk pelayanan terutama menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” ucapnya.
Ia juga menilai bahwa fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh RSU Nurhayati Cikajang sangat bagus dan representatif, dilengkapi dengan fasilitas bersalin, Neonatal Intensive Care Unit (NICU), dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk perawatan intensif bayi dan anak-anak.
Selain itu, dr. Helmi Budiman berharap RSU Nurhayati dapat meningkatkan tipe rumah sakitnya dari tipe D ke tipe yang lebih tinggi, sehingga dapat menyediakan fasilitas yang lebih lengkap.
Sementara itu, Direktur RSU Nurhayati Cikajang, dr. Arvi Iskandar, menyampaikan bahwa rumah sakit ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, poli spesialis anak, poli spesialis bedah, poli spesialis neurologi (syaraf), poli spesialis penyakit dalam, poli spesialis obgyn, operasi bedah umum, kamar VIP, kamar kelas I hingga III, PICU, NICU, ICU, operasi SC, persalinan, hingga kuretase.
Dr. Arvi juga menyatakan bahwa RSU Nurhayati Cikajang sedang memproses agar pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa memanfaatkan layanan di RSnya.
“Syarat BPJS itu kan (setelah) 3 bulan operasional, setelah 3 bulan mungkin kami berusaha, bisa didorong sama (pemerintah),” tutur dr. Arvi.
RSU Nurhayati Cikajang mempekerjakan sekitar 100 karyawan, dengan 70% di antaranya berasal dari Kecamatan Cikajang dan sekitarnya. Dr. Arvi menegaskan komitmen Nurhayati Group untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di daerah tersebut dan berupaya meningkatkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, Jasa Raharja, dan asuransi swasta.