Faktagarut.id || GARUT.- Dalam rangka Hari Jadi Garut Ke-212 Yayasan Citra Bina Bangsa (CBB) kolaborasi dengan Pemerintah Desa Kepala Margamulya, dan tokoh masyarakat juga para kelompok tani. Melaksanakan Gerakan Garut Hijau Lestari Ke-2 dengan Launching Hutan Desa wujudkan Green Village/Desa Hijau, dengan mengusung tema “Hutan Terjaga Masyarakat Aman Sejahtera”.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Citra Bina Bangsa dan Pemerintah Desa Margamulya pada Selasa (11/2/2025). Tentunya sebagai Bentuk kepedulian dan aksi nyata guna perbaikan lingkungan dan pengurangan resiko bencana.
Ketua Yayasan Citra Bina Bangsa (CBB) Ibu Uun kepada media menyampaikan, bahwasanya. Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang memiliki posisi sangat strategis dalam pengelolaan sumberdaya alam, perairan dan lingkungan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu terkait dengan luas, jenis dan tipe kawasan lindung dan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS).
“ Garut menyumbang 14,9% luas kawasan lindung Jawa Barat. Kabupaten Garut hampir sebagian besar daerahnya memiliki fungsi lindung 84,99% (Perda Kabupaten Garut No. 29 Tahun 2011), demikian pula dari sisi pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dimana hulu DAS Cimanuk ada di Garut. Bahkan jasa lingkungannya dirasakan oleh 3 kabupaten di hilir,” ujar perempuan yang akrab di sapa Ceu Uun.
Lanjut kata ia. Dalam kaitan dengan bencana alam, Kabupaten Garut menempati posisi kerawanan bencana yang tinggi pula. Beberapa wilayah di Kabupaten Garut memiliki potensi gempa bumi, karena berada pada jalur gempa tektonik. Kaitannya dengan bencana longsor dan juga memiliki topografi bergunung – gunung dengan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga beberapa daerah sangat rentan dengan pergerakan tanah, banjir dan banjir bandang.
Tingginya kerusakan lingkungan salah satunya luasnya lahan kritis akibat alih fungsi lahan dari lahan lindung menjadi lahan pertanian holtikultura terutama terjadi di hulu hulu DAS Cimanuk, Cikandang dan Cikaengan. Sehingga semakin menambah resiko tinggi bencana banjir dan banjir bandang. Dengan kondisi demikian sudah saatnya semua pihak peduli dan bersama-sama melakukan upaya perbaikan.

“ Kegiatan Penanaman Pohon ini merupakan Rangkaian Kegiatan Aksi Konservasi Tanah dan Air ke-7 tingkat Kabupaten Garut. Hutan desa Margamulya adalah Hutan Desa Pertama yang kita inisiasi nan kita wujudkan konservasi lahan kritis seluas 1.5 Ha lahan HGU Perkebunan Papandayan dengan Model Agroforestry. Membangun Hutan Desa diwujudkan dengan menanam 2.500 pohon terdiri dari 1000 kayu-kayuan, 1000 pohon kopi dan 500 pohon buah-buahan dan Kelor,” tuturnya
Lebih jauh disampaikan. Tujuan kegiatan tersebut juga tentunya guna mewujudkan keseimbangan 3 pilar konservasi Ekologi, sosial dan Ekonomi, Secara Ekologi merehabilitasi lahan kritis supaya hijau kembali, Mengurangi Resiko Bencana, bentuk aksi nyata adaptasi sadar iklim, membangun ketahanan pangan dan membangun penguatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat serta membangun Lumbung Sosial Kampung Marga Bakti.
Sementara Kepala Desa Margamulya dalam sambutannya menyampaikan dukungan atas terwujudnya Hutan Desa Margamulya dengan harapan kegiatan tersebut bisa membawa manfaat bagi masyarakat diwilayah kerjanya.
“ Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata untuk perbaikan lingkungan, mencegah bencana dan untuk kesejahteraan masyarakat setempat,” harapnya
Ia juga menegaskan. Hutan Desa adalah Zona penyangga untuk wilayah Desa Margamulya dan berfungsi sebagai daerah resapan air. Tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, nampak dihadiri Sekda Kabupaten Garut yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Dr. Maskut Farid, Staf Ahli Bupati Bidang, juga hadir pula Kabag SDA Garut, Dinas LH Kab.Garut, Kesbangpol Kab. Garut, KCD V Dishut Jabar, BKSDA, Perhutani Garut, PGE Kamojang, Camat Cikajang, Kapolsek, Danramil Cikajang, Kepala Sekolah SDN Margamulya 2, Kades Margamulya, Kadus Margabakti, RW tokoh masyarakat, ormas/LSM, Media dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Sekda Kabupaten Garut yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Dr. Maskut Farid, menyampaikan bahwa secara pribadi dan atas nama Pemerintah Garut sangat memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan Penanaman Pohon dan Hutan Desa dan diharapkan Penanaman Pohon bukan sekedar seremonial saja tetapi lebih jauh masyarakat harus menjaga dan memlihara supaya manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Terlebih berkaitan dengan pohon produktif kopi dan buah buahan menunjang ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pemerintah Garut sekaligus menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Garut untuk Peduli terhadap lingkungan untuk keberlangsungan ekosistem dan kehidupan yang lebih baik. Sehingga Kedepannya masyarakat sejahtera terhindar dari bencana. Ungkapnya (***)