27.2 C
Garut
Senin, Desember 9, 2024

Pemerintah Kecamatan Tarogong Kidul Bekerjasama Dengan Alumni ITB Dalam Pengolahan Sampah

Faktagarut.id (GARUT).- Produksi sampah rumah tangga di Indonesia termasuk dikabupaten garut semakin tahun dinilai sangat semakin tinggi. Guna mengurangi dampak dari sampah yang terus meningkat setiap tahunnya itu Kecamatan Tarogong Kidul bekerja sama dengan Yayasan Adab Utama Naraloka guna membuat metode pengolahan sampah yang dinilai akan lebih efektif.

Pendamping teknis di yayasan Adab Utama Naraloka. Riski Azhar ST, yang juga merupakan Alumni di Institut Teknologi Bandung (ITB) saat ditemui awak media menyampaikan. Pihaknya selaku pendamping teknis melakukan terlebih dahulu percontohan sebelum nantinya diaplikasikan dilingkungan masyarakat.

“ Jadi kita sebagai pendamping teknis,
Tentunya melakukan terlebih dahulu melakukan percontohan dulu disini, sebelum nanti langsung diterapkan di lingkungan masyarakat,” ujar Riski. Saat ditemui di kantor kecamatan Tarogong kidul. Rabu (4/12/2023) Siang

Lanjut disampaikan, pendampingan yang dilaksanakan di Kecamatan Tarogong kidul saat ini beragam inovasi yang sudah dilakukan oleh pihak kecamatan.

“ Di kecamatan Tarogong kidul ini kan ada inovasi yang sudah berjalan seperti inovasi pengurangan sampah organik dengan metode maggot, dengan menggunakan Rak,” katanya

Sambung Riski. Selain menjadi pendamping teknis. Pihak yayasan Adab Utama Naraloka Juga, membawa inovasi yang sama halnya dengan pihak kecamatan Tarogong kidul. Namun metode nya dengan menggunakan maggot dalam Ember.

“ Nah inovasi yang kita bawa ini, sebelum di kemasyarakatan dilakukan juga uji coba disini, jadi inovasi pengolahan sampah yang menggunakan maggot dengan metode ember, dengan harapan sampah dari rumah warga itu tidak keluar dari pagar rumah warga yang rumahnya menggunakan metode maggot ember,” jelasnya

Sebagai contoh, kata ia metode maggot yang diolah dalam Ember tesebut disimpan dihalaman rumah, atau ditanam dihalaman rumah. Sehingga sampah dari dapur bisa langsung dimasukkan kedalam ember yang sudah diolah tadi dan bisa habis dalam beberapa hari.

“ selain melakukan percontohan dikecamatan Tarogong kidul, kita juga saat ini melakukan percontohan yang sama yang tempatnya di Intan Regensi, dan di Bandung kita ada tempat riset juga di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Garut,” tuturnya.

Disampaikan pula, sebelum pihaknya melakukan pendampingan teknis dikecamatan Tarogong kidul ini sudah lebih dahulu melakukan pengolahan sampah dengan metode maggot. Sehingga tindak lanjut yang dilaksanakan saat ini akan lebih cepat untuk dikembangkan.

Pihaknya berharap, dengan adanya kerjasama terkait pengolahan seperti ini. Sampah yang saat ini seringkali menjadi persoalan, minimal bisa dikurangi.

“ Mungkin kalau untuk terselesaikan butuh waktu, namun dengan kita membuat inovasi pengolahan seperti ini. Minimal sampah dikabupaten Garut bisa berkurang, dari yang tadinya harus dibuang ke TPA minimal volumenya berkurang, namun tetap kita juga harus menumbuhkan manset warga agar inovasi yang dibuat saat ini gayung bersambut dengan warga dilingkungan masing-masing,” pungkasnya. (Indra R)


Editor : Thio Alli






LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles