Faktagarut.id || GARUT.- Para Kepala Desa di Garut mengikuti Seminar dan Loka Karya yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut. Kegiatan Seminar dan Loka Karya (Semiloka) Kerjasama Desa dan Kawasan Perdesaan tersebut Bertajuk ‘Digital Farming Kerjasama Desa dan Kawasan Perdesaan sebagai Transformasi Digital Ekosistem Pemerintahan Desa dalam rangka PADes dan Pengembangan BUMDes’.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut, Selasa (23/04/2024) siang. Nampak dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin juga Kepala Dinas DPMPD Garut serta beberapa narasumber dari berbagai bidang, seperti Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia, Muh. Fachri.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin dalam sambutannya dihadapan para kepala Desa menyampaikan, pihaknya mendorong para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Garut untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Desa (PADes) masing-masing sebagai kunci kemandirian sebuah Desa.
“PADes teh ciri mandiri potensi yang dikelola oleh desa, misalnya PADes tersebut bisa untuk jalan, bisa untuk honor Guru ngaji, dan lain sebagainya,” ujar Barnas.
H.Barnas juga menekankan pentingnya pengelolaan PADes melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan memastikan pengelolaannya dijalankan secara profesional.
“Misalnya ketuanya teh yang paham tentang usaha tersebut, terus ada manajerialnya, kumaha perencanaannya, kumaha pelaksanaannya, kumaha pelaporannya, sehingga dana yang diterima itu bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Barnas menegaskan, desa-desa di Garut seharusnya tidak mengalami kemiskinan mengingat potensi dan nilai jual yang dimiliki.
“(Contohnya) yang pinggir pantai bisa melakukan usaha-usaha perpantaian, lalu usaha ekonomi, dan lain sebagainya, sekarang buat tempat selfie saja dijual atuh,” ucap Barnas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, menuturkan, secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu agar dapat memperbaiki kinerja pemerintahan desa.
Selain itu, tambah Wawan, kegiatan ini bertujuan agar pemerintah desa dapat melaksanakan tugas sesuai standar yang diinginkan organisasi, dan meningkatkan kerja sama antar pengurus dan lembaga kerja sama, baik yang ada di desa, dengan pemerintah pusat atau pemerintah daerah, serta dengan stakeholder terkait.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengembangan sistem digital serta penguatan kerjasama desa.
“(Lalu) Meningkatkan kapasitas peserta dalam kepemimpinan, kewirausahaan dan pengembangan BUMDesa,” tandasnya. (*)
Editor : Indra R