Faktagarut.id || GARUT.- Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Garut, melakukan kunjungan ke PT. Raffles Pasific Harvest, yang berlokasi di Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (8/5/2024). Kunjungan tersebut, dalam rangka memantau fungsi pelayanan kesehatan hewan dan pemanfaatan kotoran ternaknya untuk bisa memberikan nilai manfaat bagi masyarakat petani di Kabupaten Garut.
Kepala Diskannak Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, mengatakan, PT. Raffles merupakan salah satu perusahaan yang memproses atau memproduksi susu segar untuk dipasok ke beberapa industri pengolahan susu yang ada di Indonesia, seperti PT. Indolakto, PT. Ultra Jaya Milk Industry and Tradi Company, Tbk, hingga PT. Heinz ABC Indonesia.
Beni menuturkan, berdasarkan hasil kunjungannya, banyak inovasi yang sudah diterapkan oleh PT Raffles ini, salah satunya terkait dengan pengolahan pakan, di mana di perusahaan tersebut pengolahannya sudah dilakukan secara mandiri, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di Kabupaten Garut. Sehingga, ini berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Garut, terutama para petani jagung.
“Jadi untuk pembuatan silase, mereka juga merekrut produksi hijauan atau tebon jagung yang ada di Kabupaten Garut maupun pipil keringnya, ini diolah secara mandiri oleh PT Raffles untuk dijadikan pakan utama bagi peternakan susu sapi perah yang ada di mereka begitu ya,” ujar Beni dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
BACA JUGA :
Meminimalisir Sampah, Warga di Dayeuhandap Kelurahan Kota Kulon Garut Kota Berniat Menyulap Sungai Cimaragas Jadi Tempat Budidaya Ikan https://faktagarut.id/meminimalisir-sampah-warga-di-dayeuhandap-kelurahan-kota-kulon-garut-kota-berniat-menyulap-sungai-cimaragas-jadi-tempat-budidaya-ikan/
Tak hanya itu, imbuh Beni, kemitraan yang dilakukan oleh PT. Raffles dengan masyarakat Kabupaten Garut juga dilakukan dalam bentuk pemberdayaan para petani lokal, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pupuk organik bagi para petani jagung, yang memang menjadi mitra dari PT. Raffles.
“Di mana kotoran yang dihasilkan dari peternakan susu sapi perah ini, diolah sedemikian rupa sehingga ini bisa dimanfaatkan oleh para petani di Kabupaten Garut, dalam rangka pemenuhan jagung yang tadi saya sampaikan di proses kemitraan begitu ya,” ucapnya.
Pemanfaatan kotoran ternak yang diolah oleh PT. Raffles menjadi pupuk organik padat dan cair ini, kata Beni, juga dilakukan dalam rangka penanganan dampak lingkungan yang disebabkan PT. Raffles, sehingga limbah yang ada bisa dioptimalkan sebaik mungkin.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan pihaknya pun bermitra baik dengan PT. Raffles, salah satunya melalui monitoring pelayanan kesehatan hewan.
“Jadi tentu ini ada kaitannya, kita sudah men-_support_ dari sisi edukasi termasuk memberikan beberapa vaksin untuk mencegah beberapa penyakit yang ada di susu sapi perah ini, sehingga nanti ini tidak berdampak terhadap penyebarluasan ternak yang ada di Kabupaten Garut begitu ya,” ucap Beni.
BACA JUGA :
DAS Cimaragas Diwilayah Perkotaan Garut, Bakal Dijadikan Pilot Projects Lokasi Utama Program Inovasi SRIKANDI BIRU https://faktagarut.id/das-cimaragas-diwilayah-perkotaan-garut-bakal-dijadikan-pilot-projects-lokasi-utama-program-inovasi-srikandi-biru/
Pihaknya memberikan pelayanan kesehatan hewan, termasuk pendampingan untuk tenaga-tenaga medis yang ada di perusahan tersebut, sehingga standar pelayanan terhadap hewan ini bisa dilaksanakan.
PT. Raffles memiliki luas lahan sekitar 57 hektare, di mana lahan efektif yang digunakan baru sekitar 25 hektare, sehingga masih ada potensi pengembangan, khususnya pertambahan populasi sapi perah di perusahaan tersebut.
“Jadi masih ada sisa untuk pengembangan, karena target untuk pertambahan populasi di mereka sekitar 10 ribu ekor sekarang masih 4 ribu, jadi kalau lihat lahan yang ada ini masih sangat memungkinkan,” papar Beni.
Dengan 4 ribu ekor sapi tadi, kata Beni, PT. Raffles mampu menghasilkan produksi susu segar sebanyak 69 ton per hari, untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu di beberapa industri tadi.
Beni mengungkapkan, dalam melaksanakan kegiatan perusahaannya, PT. Raffles diisi oleh pegawai sebanyak 87-90 orang, di mana 90% dari jumlah pegawai tadi merupakan orang Garut.
“Jadi saya kira ini sangat bermanfaat bagi serapan tenaga kerja kita, termasuk peningkatan pengetahuan dari sektor peternakan tentu ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan peternakan di Kabupaten Garut,” tandasnya. (***)