22.4 C
Garut
Minggu, Februari 9, 2025

Didampingi Ketua ISMI Kabupaten Garut, putra Presiden Ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie Melakukan Kunjungan Ke PT.GMP

Faktagarut.id || GARUT.- Ketua umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) Ilham Akbar Habibie didampingi Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Kabupaten Garut, Dodi Gustari yang juga menjabat sekertaris DPP Bidang Ekalapih Periode 2019-2024 melakukan kunjungan ke industri penyamakan kulit PT Garut Makmur Perkasa (GMP) Jln Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Minggu (21 Juli 2024) siang.

Kedatangan Ketum ISMI bersama rombongan ke PT Garut Makmur Perkasa (GMP) disambut hangat salah seorang pemegang saham PT.Garut Makmur Perkasa H.Rd Marlan dan juga pengusaha muda pemilik produk kulit TAG Original Leather Thadea Amirah Isaura. Selain melakukan diskusi, Ketum ISMI Bersama rombongan didampingi pihak Perusahaan GMP juga melihat langsung sejumlah alat atau mesin olahan kulit dilokasi industri PT GMP.

Saat ditemui sejumlah wartawan, Ketua Umum ISMI. Ilham Akbar Habibie mengatakan, kunjungannya ke industri kulit PT.Garut Makmur Perkasa baru pertama kali dilakukan, bahkan ia mengaku bahan baku produk busana bahan baku pembuatan jaket, sepatu, ini pertama kali ia liat.

“ Pertama kali ya melihat langsung bahan baku di pabrik kulit ini, saya ingin tau seperti apa prosesnya dan bagaimana tantangan tantangan nya yang tentunya dihadapi,” lanjutnya

Kata ia, karena hal ini sangat penting sekali dan jelas kelihatan, sebab ini salah satu potensi ekonomi juga untuk memperkuat dan memperluas lapangan pekerjaan.

“ Ekonominya jelas kelihatan karena ternyata, setelah saya belajar kualitas dari pada kulit yang berasal garut itu termasuk terbaik sedunia, jadi memang itu juga kita gunakan untuk memajukan bisnis lain yang bisa menggunakan itu sebagai bahan baku,” Katanya.

Lanjut disampaikan, sejumlah alat atau mesin di perusahaan ini perlu di upgrade, diperbaiki sebab ada yang sudah sangat tua dan untuk itu memang perlu kita lihat, mesin seperti apa yang diperlukan untuk memaksimalkan kualitasnya dan juga efesiensi efektivitas dari pada produksi. Selain itu juga tentu adalah SDM-nya juga perlu kita perbaiki, fungsional atau juga dari segi industri sendiri dan keahliannya juga yang agak teknis itu juga perlu kita perbaiki.

“ Dalam hal itu saya kira yang perlu kita  adakan di Jawa barat pada umumnya khusus di industri kulit ini kerjasama dengan pihak akademi. Disitu banyak orang ahli, mereka mungkin bisa membuat penelitian terkait itu juga bahkan bisa ikut mengembangkan mesin atau memper baiki mesin sesuai dengan keperluan,” ungkapnya.

Lebih jauh lagi disampaikan, untuk bahan baku Itu tadi saya sudah katakan bahwasanya bahan baku yang berasal dari garut itu terbaik di dunia hanya saja enggak banyak dan yang banyak itu diekspor, sehingga kulit yang membuat produk kulit kaya jas (jaket kulit) seperti ini perlu kita bantu juga.

“ Karena bahan baku itu kurang, karena yang digunakan untuk produk kulit ini banyak dari luar negeri jadi itu ada satu hal yang perlu diperhatikan juga yang perlu diperbaiki secara umum, ini bagian dari hilirisasi kita ada kulit yang sangat berkualitas tinggi dalam keadaan relatif mentah itu di ekspor, kalau seandainya kita bisa kurangi itu kebanyakan kulit berkualitas itu juga bisa diolah di dalam negeri dengan lebih menjadi produk yang sangat bernilai tambah tinggi,” lanjutnya

Disitulah kita harus membuat merk, membuat desain sendiri dalam negeri, yang sekelas dan bertaraf dengan merk yang sudah kita kenal di dunia sepatu, jas, jaket atau tas banyak sekali super mahal seperti kita ketahui bersama.

“ Jadi mereka justru sangat melirik bahan baku dari kita itu ada miripnya dengan kita sudah lihat di bidang lain seperti bahan nikel, tembaga, memang bukan kulit binatang tapi ada juga yang masuk ke dalam kategorisasi hilirisasi,” Imbuhnya.

Ditegaskan Ilham, Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) ini satu memang kita selalu fokus kepada UMKM, kedua meng kawinkan UMKM dengan Teknologi dan Inovasi. karena kita juga ketahui bahwasanya kita untuk menyelesaikan masalah kita seringkali harus mencari Inovasi

“ Inovasi di tahun 2024 ini banyak dengan teknologi jadi kita bagaimanapun tidak bisa melarikan diri dari teknologi itu, harus mengerti, harus menerapkan, menguasai bahkan mampu mengembangkan sendiri dan Jabar berada dalam posisi yang sangat-sangat baik menurut saya,” tandasnya. (Indra R)

Editor : YF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles