asd
22 C
Garut
Sabtu, September 14, 2024

Di Milad Ke-8, Ketum FPPG Kritisi Kebijakan Yang Tak Pro Rakyat dan Manajemen BIJ

Faktagarut.id (GARUT).- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Pemuda Peduli Garut (DPP FPPG) Asep Nurjaman menyampaikan pihaknya sebagai NGO Lembaga Sosial tentunya wajib untuk menghadirkan pemerintah.

Lanjut disampaikan, di Milad ke-8 pihaknya ingin Pemerintah Daerah Kabupaten Garut tau, bahkan kita bisa membuat kegiatan seperti ini. Hasil dari kerja keras teman-teman FPPG.

“ Alhamdulillah, berkat solidaritas dan gotong royong teman-teman FPPG semua kita bisa mengadakan kegiatan Milad FPPG ke-8 yang cukup meriah seperti ini,” ujar Asep kepada wartawan usai kegiatan Milad ke-8 yang dilaksanakan di Fila Guntur Sari, Jln. Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler. Rabu (11 Januari 2023) Siang

Lanjut disampaikan, Momentum tahun 2023 ini tentunya harus menjadi momentum kita untuk bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

“ Tentunya momentum tahun ini, kita harus bisa lebih baik lagi, untuk mengembangkan organisasi ini. Karna jujur tujuan saya di tahun 2023 ini ingin membuat pemberdayaan dalam Wira usaha ekonomi, karena tanpa Wira usaha ekonomi tentunya tidak akan berkembang,” jelasnya

Pihaknya juga mengingatkan, di Usia FPPG ke-8. Sudah tentu harus juga menjadi bahan introspeksi diri, baik dalam mengkritisi pemerintah, atau kebijakan-kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat.

“Kita tetap konsisten akan terus, mengawasi dan mengkritisi setiap kebijakan yang yang tidak pro rakyat,” ucapnya

Dikatakan pula, pemkab Garut tentunya harus bisa menyelesaikan permasalahan yang saat ini tengah dihadapi. Seperti angka kemiskinan yang dinilai masih cukup tinggi, stunting dan lain sebagainya.

Selain itu juga. Permasalahan yang menyangkut BUMD seperti permasalahan manajemen Bank Intan Jabar (BIJ) yang dinilai Amburadul. Dimana selama berdirinya lembaga keuangan daerah dalam hal ini Bank Intan Jabar, apakah lembaga keuangan tersebut sudah menguntungkan atau sebaliknya merugikan ?

Kami juga menyoroti terkait manajemen didalam yang tidak sehat dan menilai amburadul serta tidak terbuka kepada masyarakat umum. Apakah selama ini, keberadaan Bank BIJ Garut benar- benar meningkatkan perekonomian daerah serta menjadi sumber pendapatan daerah atau hanya menjadikan beban bagi pemerintah saja. “ Semua itu kan sudah terbukti banyak masyarakat yang jadi korban,” ungkapnya (***)

Editor : Indra R

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles