Faktagarut.id || GARUT.- Penanganan kasus Lumpy Skin Disease akan menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Hal itu disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan.
“ Jadi kita sudah minta bantuan ke pemerintah pusat, ke provinsi tentang uji lab-nya itu, tiba-tiba budug we kan,” ucap Rudy, saat ditemui sejumlah awak media, di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Senin (5/6/2023).
Kata Rudy, bersama dinas teknis, khususnya menjelang pelaksanaan Hari raya Idul Adha 1444 H, pihaknya akan melakukan upaya penanganan secara maksimal, agar kasus LSD ini bisa dikurangi khususnya di daerah sentra-sentra.
“ LSD yang kemarin itu di Bayongbong, ada beberapa kecamatan yang sudah ada, dan kita belum menyatakan ini karena kita menunggu laporan, tapi kemarin ada 2 sapi yang LSD,” lanjutnya.
Lanjut disampaikan Bupati Garut, bahwa pihaknya akan menyiapkan vaksin untuk hewan agar tidak terpapar LSD. Pihaknya sudah mengirim surat permintaan bantuan kepada Kementerian Pertanian untuk meminta ahli khusus ke Kabupaten Garut.
“ Nah ini yang LSD ini memang masih sedikit, tapi saya tidak mau mengambil risiko, jadi sekarang ini kita sudah melakukan upaya untuk meminta bantuan, ini bagaimana cara kita mengatasi, termasuk kita vaksinnya itu,” tutur Rudy
Pihaknya juga menyampaikan, penyakit LSD ini bersifat menular ke hewan ternak atau sapi yang lain. Menjelang Idul Adha ini, imbuhnya, banyak orang yang dari tiga bulan sebelumnya mengambil ternak sapi dari daerah lain.
“ Hasil tracing itu, jadi ada sapi dari Jawa disatukan (jadi budug-red) di sini, padahal disitu nya tidak budug, cuman dia itu LSD tapi tidak sembuh total,” ungkapnya
Rudy memastikan, adanya kasus LSD ini bukan unsur kesengajaan, karena kasus ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut, melainkan karena adanya interaksi ternak dari daerah endemi ke daerah non endemi. Pungkasnya (*)