Faktagarut.id || GARUT.- Bertempat di Kampus UNIGA, Jl. Hampor, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 11 Januari 2024 pagi. Keluarga besar pendiri pendidikan di Garut menggelar syukuran perubahan nama Jalan Samarang menjadi Prof.KH Cecep Sarifudin dan Jalan Jati menjadi Prof. Dr. Aam Hamdani. Peresmian perubahan jalan tersebut diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.
Dr.Ir.H.Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, sebagai anak pertama dari enam bersaudara, menyampaikan bahwa ini merupakan penghargaan atas dedikasi pengabdian orang tua dan pendiri Uniga, yakni Prof. KH Cecep Saripudin dan Prof. Dr. Aam Hamdani.
“Ini sebetulnya hanya simbol, bagaimana pemerintah menghargai tokoh pendidikan. Sejatinya, bukan hanya untuk beliau, hampir semua untuk tokoh pendidikan memberikan jasa yang baik bagi pembangunan pendidikan di Kabupaten Garut,” ujarnya.
Syakur menjelaskan lebih lanjut bahwa ini menjadi motivasi bagi semua, mengingat ketika para Pendiri UNIGA mendirikan ITG, IPI, UNIGA, dan STAI, mereka bersama tokoh pendidikan yang lain hanya bermodalkan tekad dengan memiliki ilmu yang kuat. Keinginan untuk mengabdikan untuk masyarakat
“Mungkin kita akan melakukan perubahan atribut dan alamat surat sebagai implementasi dari perubahan ini,” jelasnya.
Ia merasa bangga dan menyatakan ini sebagai motivasi serta tantangan bagi generasi sekarang. Orang Tua dahulu mampu membangun pendidikan dengan keterbatasan, sementara kita telah memiliki beberapa kemajuan yang lebih baik. Ini menjadi amanat untuk memelihara dan mengembang kan kampus ini, tuturnya dengan penuh rasa cinta. (JG/***)
Editor : Indra R